Minggu, 21 Oktober 2012

Virus Tanpa Anti Virus

“Virus Cinlok” Parepare, 1 September 2012 (07.09 am) Geli dan lucu melihat tingkah teman posko ku yang makin hari makin aneh saja. Dari mereka yang sudah rindu dengan rumah, rindu dengan teman-teman mereka di tempat lain, rindu dengan kekasih hati yang (mungkin) nun jauh di Makassar, sampai mereka yang sudah terkena Virus Cinta Lokasi alias “Cinlok”. Hal ini wajar saja terjadi, dan siapapun berhak merasakannnya. Tidak ada yang tahu kapan perasaan itu akan menghampiri kita, maka jika perasaan itu sudah hadir siapapun tak bisa menolak, bahkan dengan cara apapun semua akan sia-sia saja. Sulit mendeskripsikan satu per satu bagaimana mereka saat saling bertemu, saat saling bicara satu sama lain, sampai-sampai ada yang tak mampu berbicara dengan sang pujaan hati saking tak bisanya ia memendam rasa yang ia miliki. Virus Cinlok ini memang bisa membuat siapa saja (mungkin) merasa ‘gila’. Takut bertepuk sebelah tangan, takut tidak mendapatkan respon yang diharap, dan juga takut banyak hal yang berubah saat objek yang dicinta tahu perasaan itu, adalah berbagai hal yang bisa menjadi alasan untuk tetap memendam perasaan itu. Entah bagaimana virus yang satu ini bereaksi, awalnya meneyerang hati, kemudian otak, maka terganggulah semua jaringan sel yang menghubungkan kedua organ sensitif tersebut. Virus ini memang bukan sembarang virus, sebagian orang (mungkin) menganggapnya petaka, tapi sebagian lain ada juga yang menikmatinya, membiarkan virus-virus itu bersarang di hatinya dan menjangkiti tubuhnya. Bahkan pikiran yang paling abstrak pun tak mampu terhindar dari virus yang satu ini. Avira, Avast, dan Smadav, bukanlah anti virus yang mampu mengatasinya, tak bisa di scan dengan anti virus apapun. Begitulah Virus Cinlok meneyerang jaringan hati seseorang yang mungkin sedari awal sudah memasang anti virus tersendiri untuk Virus Cinlok ini. Lucu memang, tapi ini bukanlah hal yang bisa ditertawakan, apapun itu Virus inilah yang menjadi perantara yang Tuhan berikan kepada setiap umat-Nya. Cinta... apapun itu Cinta adalah anugerah dari-Nya, anugerah yang siapapun dipastikan tak mampu menolaknya. Semua bergantung para pemilik hati yang sudah terserang Virus ini. Membiarkannya tetap bersarang di hati dan pikiran mereka (mungkin) bisa menjadi jalan yang lebih baik, kaeran virus yang satu ini bukanlah virus yang layak untuk dimusnahkan. Lagi-lagi semua bergantung dari para pemilik hati yang sudah terserang Virus Cinlok ini. Virus ini memang menganggu, tapi virus ini bukanlah virus yang merusak. Sekalipun Virus cinlok adalah Virus tanpa Anti Virus.. © ART

0 komentar:

Posting Komentar